Notification

×

Iklan

Iklan

Semangat Revitalisasi Polder Alabio, Bupati dan Wakil Bupati HSU Temui BWS Kalimantan III

Thursday, March 13, 2025 | 13 March WIB Last Updated 2025-03-13T05:26:40Z


Bupati HSU H Jani (tengah) berdialog santai di depan Kantor Dknas Pertanian Provinsi Kalsel. 


BANJARBARU - Kekompakan Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Utara memanfaatkan setiap kesempatan menyuarakan program kedepan guna percepatan pembangunan Kabupaten Hulu Sungai Utara. 


Kali ini guna membahas langkah-langkah konkret revitalisasi Polder Alabio, Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Utara H. Sahrujani dan Hero Setiawan melaksanakan pertemuan strategis dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III. Kamis (13/03/2025)


Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting diantaranya Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian Kementan Dr. Husnain, MP, M.Sc, Direktur Konservasi Lahan dan Pengembangan Sumber Air Pertanian Kementan Dr. Asmarhansyah, SP, M.Sc.






Hadir juga Brigjen Putra Widyawinaya, SH, MPM Asisten Intelejen Kepala Staf Kostrad yang juga sekaligus Korlap Wilayah Kalimantan untuk program swasembada pangan nasional, Kepala BWS Kalimantan III I Putu Eddy Purna Wijaya, S.T, M.T.


Anggota DPRD Prov. Kalsel Dewi Raisa Aprilia, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Kalsel H. Imam Subarkah, SP, MP, serta beberapa Kepada SKPD Pemkab HSU diantaranya Kepala Dinas PUPR Amos Silitonga dan Kepala Dinas Pertanian H. M. Haridi.


Dalam diskusi yang berlangsung intens, Bupati HSU H. Sahrujani menyoroti urgensi revitalisasi Folder Alabio yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pengendalian banjir serta sumber utama irigasi bagi 6000 ha lahan pertanian.


Sejalan dengan visi misinya mewujudkan Hulu Sungai Utara sebagai pusat agrominapolitan penopang logistik Kalimantan Selatan, maka besar harapan Sahrujani untuk menghidupkan dan memaksimalkan fungsi Polder Alabio ini. 


Bupati HSU optimistis bahwa dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, BWS Kalimantan III, pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dan Kementerian Pertanian, Polder Alabio dapat kembali berfungsi optimal dan memberikan manfaat bagi ketahanan pangan, pengelolaan banjir, serta meningkatkan perekonomian masyarakat Hulu Sungai Utara. 


"Kami berharap dengan revitalisasi Polder Alabio ini, Kabupaten HSU bisa menjadi bagian dari Program Cetak Sawah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertanian, dimana target 500.000 ha untuk Kalimantan Selatan, maka dengan adanya polder Alabio ini kami siap menyediakan lahan” pungkasnya.


Senada dengan Bupati, Wakil Bupati HSU Hero Setiawan menjelaskan bahwa permasalahan yang saat ini dihadapi adalah gulma susupan gunung atau bisa juga disebut Rumput Jablai.


Menurut Wabup ini cukup sulit ditangani karena pertumbuhan dan perkembangan gulma ini tergolong cepat, tidak bisa dibakar karena bibitnya akan tambah menyebar, dan akarnya pun juga cukup kuat, maka dari itu cara paling tepat membersihkannya dengan menggunakan alat berat. Saat ini Hulu Sungai Utara memiliki 4 unit excavator ampibi yang siap diturunkan untuk membersihkan wilayah perairan. 


"Kami akan menggandeng semua elemen untuk menjaga infrastruktur yang sangat vital ini" tambah wakil bupati. 


Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III I Putu Eddy Purna Wijaya, S.T, M.T mengapresiasi keinginan Bupati dan Wakil Bupati HSU untuk merevitalisasi Polder Alabio. Perlu diketahui pihaknya juga telah melakukan survei lapangan terkait Polder Alabio ini. Memang benar permasalahan besarnya karena adanya gulma susupan gunung ini serta sedimentasi yang semakin tinggi. 


Menurut Putu revitalisasi ini membutuhkan  kolaborasi yang kuat antara pemerintah kabupaten, provinsi dan kementerian. Karena ini adalah potensi yang sangat besar, pihaknya dalam hal ini BWS Kalimantan III siap mendorong langkah ini, dengan membantu unit kapal penghancur gulma. 


Dengan kerjasama yang baik gayung bersambut mulai dari kementerian, pemerintah Provinsi, pemerintah Kabupaten, menurutnya ini bukan hal yang mustahil. Kedepan pihaknya akan melakukan pertemuan kembali untuk membahas ini mungkin bisa di Kabupaten Hulu Sungai Utara jadi bisa sekaligus monitoring ke lapangan. 


Sumber: Prokopim Setda HSU

Uploder: Tim


×
Berita Terbaru Update