Notification

×

Iklan

Iklan

Disdikbud Kab.HSU Gelar Lokakarya Tujuh Program Guru Penggerak ,Pj Bupati Beri Apresiasi

Thursday, July 6, 2023 | 06 July WIB Last Updated 2023-07-07T05:22:35Z


Sekda HSU (tengah) Adi Lesmana wakili Pj Bupati HSU


AMUNTAI - IPN- Tingkatkan Kualitas Pendidikan Guru Penggerak (PGP), Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bekerjasama dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan kegiatan Lokakarya tujuh program guru penggerak angkatan 7 bertempat di aula gedung II Disdikbud HSU, Kamis (06/07/23).


Acara tersebut diikuti sebanyak 200 Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 7. Mereka menampilkan seluruh karyanya setelah menyelesaikan tiga modul pembelajaran selama enam bulan.


Sambutan Penjabat (Pj) Bupati HSU Drs. H. Zakly Asswan, MM di wakili Sekretaris Daerah (Sekda) HSU H. Adi Lesmana, S.Sos, M.Si mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Disdikbud serta seluruh guru penggerak, atas terlaksananya Lokakarya serta dukungan dan sinergitas nya dalam membangun dan mengembangkan kualitas pendidikan, untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan generasi yang berkarakter, cerdas dan memiliki daya saing yang tinggi.

"Dalam terlaksananya Lokakarya tujuh PGP angkatan 7 Kab. HSU ini tentunya memiliki arti penting dan menjadi langkah strategis dalam penyampaian PGP yang di harapkan dapat meningkatkan komitmen dan kesepahaman dalam meningkatkan mutu dan SDM dan pendidikan di Kab. HSU". tambahnya.


Peserta



Ia juga mengatakan dalam upaya meningkatkan kemajuan bidang pendidikan harus mewujudkan maksud dan tujuan penyelenggaraan pendidikan yang meliputi. Pertama menyiapkan SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Esa, sehat, berilmu, cerdas, cakap, kreatif, mandiri dan unggul.


kedua membentuk masyarakat demokratis dan bertanggung jawab dengan basis kearifan lokal yang unggul dan kompetitif. Ketiga menata sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, manajemen dan mutu layanan pendidikan yang menggambarkan dan mengarahkan potensi peserta didik. 


Sementara tujuan penyelenggaraan pendidikan yaitu, pertama meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang mencukupi, merata, dan terjangkau. Kedua meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan daya saing luaran pendidikan serta berkorelasi dengan kebutuhan  dan kondisi masyarakat. Ketiga pengelolaan pendidikan secara efesien, efektif dan akuntabel. Keempat terselenggaranya pendidikan yang selaras dan berkelanjutan melalui fasilitasi serta dukungan pembiayaan, sarana prasarana, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik.


"Semoga Lokakarya ini memberikan pengetahuan, wawasan dan pemahaman agar penyelenggaraan pendidikan yang di emban dapat berjalan dengan baik". harapnya.


Sementara Sambutan Kepala BGP Provinsi Kalsel Drs. Hermanto Ginting, M.Pd mengatakan pelaksanaan program pendidikan guru penggerak telah diatur dalam Permendikbudristek No 26 tahun 2022 yang menyatakan bahwa sertifikat guru penggerak dapat digunakan sebagai salah satu persyaratan sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah dan penugasan lain di bidang Pendidikan.


"PGP bertujuan untuk menghasilkan pemimpin sekolah yang transformatif dengan mengembangkan paradigma, pelaku dan praktik yang berpusat pada siswa yang dilaksanakan selama 6 bulan dengan 310 jam pelajaran". katanya.


Ia menambahkan dalam PGP, calon guru penggerak mempelajari modul pembelajaran yang terdiri dari 10 modul dalam 3 paket modul pembelajaran dangan ruang lingkup materi antara lain paradigma dan visi guru penggerak, praktik pembelajaran yang berpihak pada anak serta pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sekolah.


"Strategi PGP meliputi yang pertama pembelajaran daring fokus pada mengenalkan materi dan konsep dengan alur, kedua pendampingan luring fokus pada merefleksikan penerapan pembelajaran, ketiga lokakarya luring fokus pada melatih keterampilan dan merefleksikan pengalaman bersama rekan sejawat". tambahnya.


"Saya berharap setelah mengikuti PGP sebagai pemimpin pembelajaran mampu menjadi guru yang mandiri dan Reflektif, berpihak pada murid, memiliki manajemen pembelajaran yang baik, melakukan inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan pembelajaran serta berperilaku sesuai kode etik". harapnya.


Sumber: Diskominfosandi HSU untuk Info Publik News

Uploder: Tim


×
Berita Terbaru Update