Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala Disdikbud Kab.HSU: Hardiknas 2022 jadi Momentum Merdeka Belajar

Thursday, May 19, 2022 | 19 May WIB Last Updated 2022-05-18T23:11:22Z


Pimpin peringatan Hardiknas tahun 2022


AMUNTAI -IPN- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara, memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas, di Aula Disdikbud Kabupaten Hulu Sungai Utara, Selasa (16/5/2022).

Bertindak sebagai inspektur upacara Kadisdikbud Jumadi, S.AP MAP, dan diikuti jajaran baik kabid, stand dan satuan pendidikan dibawah naungan Disdikbud Kabupaten HSU.

Tema yang diusung tahun 2022 adalah 'Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar'. Semestinya peringatan Hardiknas ini, dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2022. Sebab hari tersebut Jumat, maka peringatan digeser ke tanggal 17 Mei 2022, tadi.

Kadisdikbud HSU, Jumadi MT, saat membacakan Pidato dari Kemendikbud Ristek RI menyampaikan, selama dua tahun terakhir, banyak tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.

"Hari ini, saudara-saudariku,adalah bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencoba. Kita tidak hanya mampu melewati, tapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan," sampai Mendikbud dan Ristek RI disampaikan Jumadi.

Di tengah hantaman ombak yang sangat besar, kita terus melarutkan kapal besar bernama Merdeka Belajar, yang di tahun ketiga ini telah mengarungi pulau-pulau di seluruh Indonesia.


Dimana sambungnya, kurikulum Merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

Kini lanjutnya, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

"Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk "menghukum" guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar," cetusnya.

Begitupun, agar kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan.

Semangat yang sama juga sudah kita dengar dari para seniman dan pelaku budaya,yang sekarang mulai bangkit lagi, mulai berkarya lagi dengan lebih merdeka.

Itu Semua berkat kegigihan kita untuk melahirkan terobosan ana abadi kebudayaan dan kanal budaya pertama di Indonesia. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan.

"Langkah ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka,tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak," serunya.

Terakhir masih lanjut Jumadi membacakan, ke depan, masih akan ada angin yang kencang dan ombak yang jauh lebih besar, serta rintangan yang jauh lebih tinggi. "Kita akan terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak untuk Merdeka Belajar," pungkasnya.



Sumber: Info Publik News

Penulis: Del

Uploder: Tim



×
Berita Terbaru Update