Notification

×

Iklan

Iklan

Hari Guru -Pendidik dan Ustadz

Thursday, November 25, 2021 | 25 November WIB Last Updated 2021-11-25T05:13:36Z



Oleh H. Ahdiat Gazali Rahman


Guru adalah Profesi yang sangat lama dan tak pernah tergantikan, guru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan Guru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya) mengajar. Dengan demikian, orang- orang yang profesinya mengajar disebut guru. Baik itu guru di sekolah maupun ditempat lain. Dalam bahasa Inggris, guru disebut juga teacher,yang artinya pengajar. Pendidik berasal dari kata  dasar Didik, menurut kamus besar Bahasa Indonesia Pendidik  adalah orang yang mendidik. Sedangkan Ustad  artinya guru agama atau guru besar (laki-laki) dan tuan> namun ketiga kata itu dalam masyarakat hampir dikatakan sama hanya berbeda jika dilihat dari fungsi khusus, seperti kata guru, orang memberikan pengajaran apakah pengajaran yang berhubungan dengan keIlmuan, atau bukan seperti guru Kontau, guru silat (guru bela diri), guru masak, guru menjahit, jika kita perhatikan maka pengertian guru lebih pada Ilmu terapan hampir tak banyak teori, Pendidik adalah orang mendidik mereka memberikan Didik pada murid, untuk mentransfer Ke Ilmuan, mendidik ini menggunakan berbagai macam teori administrasi, ada pembagian dalam pelaksanaan apakah secara teori dan Praktek, masing-masing bidang pelajaran, pokok bahasan yang menentukan berapa banyak teori dan berapa banyak Praktek, yang tentu setiap pelajaran sangat berbeda-beda, sedangkan kata Ustad, walaupun berfungsi sama mentransfer Ilmu pada anak didiknya, namun ini berlaku kekhususan yakni, khususnya melatih mendidikan yang berhubungan dengan Ilmu Agama Islam, orang yang mengajar Agama Islam jika seorang pria/laki-laki biasa lebih pantas dan cocok disebut ustad, dan jika perempuan tinggal menambah kata lain yang menentukan itu adalah Wanita (jah) sehingga menjadi “Ustadjah”. Namun semua itu fungsi sama yang memberikan sebuah Pendidikan pada orang tertantu, baik keterampilan, keIlmuan, yang akan menjadi bekal hidup sekarang hingga akan datang.

Agama Islam sebagai agama yang sangat Kompre ship dalam memandang sebuah fungsi, fungsi guru sangat dijunjung tinggi hal ini sebagaimana ungkapan Di dalam Alquran, guru memiliki kedudukan istimewa yang digolongkan sebagai orang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat. Salah satu ayat yang menerangkan tentang keutamaan menjadi seorang guru, dalam Firmal Allah pada surat Al Mujadalah ayat (11)yang artinya “ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaranya dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mattalitti apa yang kamu kerjakan”. Dan dalam surah Al-Qashash ayat (80) yang artinya, "Berkatalah orang-orang yang dikaruniai ilmu, 'Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar."

Selain dari berbagai ayat Alquran, keutamaan menjadi seorang guru juga terdapat dalam puluhan hingga ratusan hadist Nabi Muhammad SAW, Salah satu SabdaNya  Sebagaimana diriwayatkan oleh tarmiji “dikatakan bahwa "Para ulama adalah pewaris para Nabi". Hal tersebut menunjukkan betapa tingginya derajat seorang guru dimana mereka yang mengemban amanah sebagai pewaris para nabi. Pahala seorang guru akan terus mengalir sekalipun guru tersebut telah tiada. Hal ini sejalan dengan Hadist Nabi Yang diriwayatkan oleh termiji  "Jika seorang insan meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali tiga amal: sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang selalu mendoakan orang tua.”.

Diakhirat, mereka yang berilmu dan mengajarkan ilmunya juga akan memperoleh perlakuan istimewa dibanding yang lain. Salah satunya masuk surga tanpa hisab.


×
Berita Terbaru Update