- Wakapolres Kompol Irwan Sebut Titik Rawa Karhutla
AMUNTAI - IPN- Upaya antisipasi menghadapi musim panas dan pengecekan kesiapan Satuan Tugas (Satgas) dalam rangka penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus disiapkan , meskipun ditengah suasana Pandemi Covid - 19 yang sudah menyebar di seluruh bagian dunia.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Abdul Wahid HK memimpin secara langsung Apel Gelar Pasukan dengan tetap standar protokol kesehatan, dalam rangka pengecekan pasukan dan sarana prasana Karhutla, di lapangan Stadion Karias, Jumat (19/6).
Dalam apel gabungan yang dipimpin Bupati HSU tersebut, juga melibatkan pihat terkait seperti Kapolres HSU, Dandim 1001 Amuntai, Kepala Kejaksaan RI HSU dan Ketua DPRD HSU.
Apel gelar pasukan diawali dengan pemeriksaan kesiapan kelengkapan, peralatan, dan perangkat pendukung kebakaran hutan dan lahan seperti kendaraan roda dua, mobil pemadam kebakaran, water canon, ambulan dan kendaraan jenis lainnya.
"Maksud dan tujuan diadakan apel ini dalam rangka menyamakan langkah serta menyatukan tekad untuk saling bahu membahu, dalam menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di HSU" ucap Wahid saat menyampaikan Instruksi kepada Satgas.
Lebih lanjut, bencana kabut asap yang dialami oleh masyarakat beberapa waktu silam di Provinsi Kalimantan Selatan khususnya di Hulu Sungai Utara telah menyebabkan kerugian yang tidak sedikit baik secara meteril maupun immaterial.
"Jika kita hitung kerugian lainnya seperti adanya, kerugian potensi lingkungan dan juga terjadi konflik satwa dengan manusia karena kebakaran lahan berakibat satwa satwa lari dari habitatnya dan menuju kepemilikan masyarakat" tambahnya
Wahid mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk peduli kepada dengan lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Hal tersebut sesuai dengan Inpres Nomor 03 Tahun 2020 tentang penanggulangan dan pengendalian kebakaran hutan lahan di wilayah nya masing - masing.
Disamping itu Wakapolres HSU Kompol Irwan mengatakan, Kepolisan dan TNI bersama Pemerintah Daerah terus melakukan pengawasan dititik titik daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di Hulu Sungai Utara.
"Daerah Banjang yang sering terjadi, namun sering terjadi juga di daerah Amuntai tengah"ujar Irwan.
Ia menambahkan, untuk motif terjadinya kebakaran hutan dan lahan berbagai hal seperti, faktor alam dan juga faktor kesengajaan maupun ketidaksengajaan.
"Namun kami selalu memberikan himbauan kepada masyarakat melalui Kepolisan, TNI, BPBD untuk tidak melakukan pembakaran yang disengaja maupun yang tidak disengaja"pungkasnya.
Usai Apel Kesiapsiagaan Satgas Karhutla dilanjutakan dengan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. (*)
Sumber: Diskominfo HSU untuk Info Publik News
Editor: Del.