Info Publik News - Akhirnya Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah memberikan cek senilai 6,133
juta Dollar AS ( sekitar Rp.85,1 miliar) sebagai santunan bagi jemaah
haji Indonesia yang menjadi korban dalam kecelakaan akibat crane yang jatuh di Masjidil Haram, Makkah pada 11 September 2015 silam.
Cek yang terdiri 35 lembar dan terdiri dari dua nominal. Pertama 133.333
Dollar Amerika (setara 500 ribu Riyal) atau Rp. 1,8 Milyar untuk korban
luka berat. Kedua, nominal 266.666,66 Dollar Amerika (setara 1 Juta
Riyal) atau Rp. 3,7 Milyar untuk korban meninggal dan korban cacat
permanen.
Dan 1 Cek untuk korban luka berat masih perlu pencocokan data
paspor dan secepatnya akan direalisasikan sehingga total menjadi lengkap
36 cek.
Hal ini dibenarkan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel dimana KBRI Riyadh telah menerima cek santunan
dari Khadimul Haramain as-Syarifain Raja Salman bin Abdulazis Al Saud
untuk korban dan ahli waris korban kecelakaan tersebut.
“Penasihat hukum Deputi Konsuler Kementerian Luar Negeri Kerajaan
Arab Saudi Mohammad Alshammeri menyerahkan cek tersebut kepada
Koordinator Perlindungan Warga KBRI Riyadh Radeh Ahmad Arie di Kantor
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi di Riyadh pada akhir Agustus lalu,” kata Agus.
KBRI Riyadh juga sudah menyampaikan detail laporan kepada Kementerian
Luar Negeri RI untuk selanjutnya akan dilakukan kordinasi dengan
Kementerian Agama RI untuk finalisasi administratif terkait penyampaian
dana santunan kepada para korban luka berat dan cacat permanen serta
para ahli waris korban meninggal dunia.
“Hampir tiap minggu para keluarga ahli waris di Indonesia menghubungi
kami lewat facebook, WA atau medsos yang lain mempertanyakan kapan
realisasi santunan Raja Salman
tersebut. Selalu kami jawab bahwa sejak kami mulai bertugas di KBRI
Maret 2016 akan selalu prioritaskan untuk menyelesaikan kasus crane
dengan melakukan upaya komunikasi dengan pemerintahan Kerajaan Arab
Saudi,” ungkap Agus.
Sebagaimana diketahui musibah jatuhnya crane yang terkena
hempasan angin kencang itu mencapai 100 orang meninggal dunia, dan lebih
dari 200 orang cedera, termasuk di antaranya jemaah haji asal
Indonesia.