Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor di dampingi Wabup HSU H Husairi Abdi Lc dan Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid saat mampir di stand pameran dan melihat hasil tenun Kain Sarigading. |
- Ketua PKK HSU Hj Anisah Anisah Wahid, Penenun Kain Sarigading Buat Stand Pameran HSU Ramai Dikunjungi
IPN - BANJARBARU - Ada sajian langka pada Stand Pameran milik Kabupaten Hulu Sungai Utara pada pameran Hari Keluarga Nasional ke-26 tingkat Nasional yang dipusatkan di Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin tahun 2019 ini. Dimana stand yang biasanya memajang berbagai bahan pangan lokal dan hasil kerajinan lokal asli Kota Amuntai, kali ini menampilkan penenun kain Sari Gading yang merupakan kain khas HSU.
Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid mengatakan untuk stand dari HSU ini sengaja ingin memberikan kesan tersendiri di mata para pengunjung, selain memajang hasil produksi kerajinan seperti tas yang terbuat dari Lupu,Eceng Gondok,Purun, serta berbagai macam kuliner, juga di boyong penenun kain Sari Gading asli.
"Kami sengaja ingin membuat kejutan,biasanya kan untuk stand kita selalu penuh dengan pengunjung yang ingin mencicipi kuliner dan olahan pangan lokal.juga tertarik dengan hasil kerajinan," kata istri Bupati HSU H Abdul Wahid HK Kamis (4/7).
Ketua TP PKK HSU Hj Anisah Rasyidah Wahid begitu ramah menyambut pengunjung masuk ke Stand Pameran milik Pemkab HSU. |
Saat ini pada Harganas ditambah lagi satu untuk dipamerkan yakni penenun kain sarigading,yang dimana mungkin orang saat ini banyak yang tidak tau apa itu kain Sarigading,tapi kalau orang tua pasti tau semua.
Dirinya mengaku, untuk penenun kain sarigading ini sudah sangat sedikit di kabupaten HSU hanya sekitar 7 orang saja dan keterampilan menenun ini adalah turun temurun.
"Kami bawa penenun asli beserta 2 orang anaknya untuk ditampilkan,dan untuk penenun ini asli dari kabupaten HSU,yakni dari wilayah Kecamatan Sungai Tabukan,saat ini memang sudah sangat langka penenun ini,tertinggal sekitar 7 orang saja di HSU,dan juga keterampilan ini adalah turun temurun,” jelasnya lagi.
Gubernur Kalsel, H.Sahbirin Noor saat berada di stand HSU juga sangat bangga sekali,hal ini dikarenakan kabupaten HSU tetap memegang teguh adat istiadat, serta melestarikan kebudayaan serta kearifan lokal.dan dirinya langsung melihat proses penenunan.
"Alhamdulillah HSU terus memperhatikan budaya dan kearifan lokal seperti penenun kain sarigading ini,sudah sangat langka sekali,dan juga mungkin anak muda zaman sekarang tidak tahu akan khasiat dari kain ini," terang Paman begitu gubernur ini disapa akrab.
Dulu,kain ini berfungsi sebagai pengobatan seperti sakit kepala tinggal di ikat ke kepala,atau sakit di bagian mana juga bisa menyembuhkan,seperti terapi,saya sangat bangga sekali, tambahnya.
Tak kalah dengan kain Sari Gading, untuk kerajinan dan olahan hasil pangan lokal juga laris dibeli oleh pengunjung baik dari Wilayah kalimantan selatan maupun dari provinsi lain seperti Apam Hambuku,Wadai Duduitan,Tas dari Lupu dan sasirangan.
Seperti halnya Zayan Jafar pengunjung dari Provinsi Riau, saat melewati stand HSU,dirinya mengaku sangat tertarik dengan kemeja dari kain sasirangan. Diakui corak yang diberikan pada kemeja tersebut sangat rapi dan apik. "Kaget juga kirain dibuat oleh mesin. Tapi setelah dijelaskan oh ternyata murni buatan tangan melalui proses pencelupan," terangnya saat mengunjungi stand Kabupaten HSU.
Tertarik untuk membelinya dan akan rencananya dijahit dan kenakan nanti ketika di Riau sebagai kenangan bahwa pernah mampir di Stand Kabupaten HSU di Provinsi Kalsel, ujarnya. Diketahui, stand pameran HSU memang selalu ditunggu-tunggu baik oleh pengunjung lokal maupun dari luar provinsi yang mengetahuinya,dan paling banyak mereka mencari Apam Hambuku yang terkenal gurih manis dari tekstur rasa. (*)
Sumber : Diskominfo HSU
Editor : Del