IPN - Jakarta. Dilaporkan ada
enam warga negara Indonesia dilaporkan sedang berada di masjid Al-Noor,
Christchurch, Selandia Baru, saat insiden penembakan teroris yang terjadi pada Jumat siang waktu setempat.
Penembakan secara
brutal terjadi di dua masjid di pusat
kota Christchurch pada Jumat siang menewaskan 49 orang .
Media setempat
melaporkan seorang pria bersenjata Brenton Tarrant warga Australia dan tiga teroris memberondong
tembakan di area Masjid Al-Noor dan di dekat sebuah masjid di Linwood. Beredar
pula video dari sudut pandang penembak Brendon Tarrant yang melakukan
"live streaming" di facebook saat menembaki jemaah di masjid
tersebut.
"Informasi
awal, terdapat enam WNI yang berada di masjid tersebut; tiga WNI berhasil
melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak. Kita sedang mencoba mencari
tiga WNI lain," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Kantor Wakil Presiden, Jumat (15/03/2019).
Kementerian Luar
Negeri telah mengirimkan tim dari Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Wellington untuk menuju Christchurch guna mencari tiga WNI
serta memberikan perlindungan bagi ratusan orang Indonesia di kota terbesar di
Selandia Baru itu.
Berdasarkan data
Kementerian Luar Negeri, terdapat 330 WNI tinggal di Christchurch, dan 130 di
antaranya adalah pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Selandia Baru.
Bagi keluarga dan
kerabat WNI yang membutuhkan informasi lebih lanjut dan bantuan konsuler dapat
menghubungi hotline KBRI di Wellington pada nomor +64211950980
dan +64 22 3812 065.