Notification

×

Iklan

Iklan

Apel ‘MANTAP BRATA’ Personel Polres HSU Siap Amankan Pemilu bersama TNI

Saturday, March 23, 2019 | 23 March WIB Last Updated 2019-03-23T06:13:54Z


Dari kiri Ketua Bawaslu Syardani, Ketua KPU Rina dan Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan Bupati HSU H Abdul Wahid HK Ketua DPRD H Sahrujani dan Dandim Amuntai Balangan Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi kompak wujudkan pemilu damai.



  • Bupati, Kapolres dan Dandim Komitmen Wujudkan Pemilu Damai dan Sejuk.


AMUNTAI - Bertempat di GOR Karias Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) jajaran Polres HSU menggelar Apel Pasukan dan Sispamkota Operasi Mantap Brata Intan 2018 - 2019, Jumat (22/3) hari ini.

Apel gelar pasukan yang dipimpin langsung,  Kapolres AKBP Ahmad Arif Sopiyan SIK dan juga dihadiri dari Dandim 1001/Balangan Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi termasuk Bupati HSU H Abdul Wahid HK dan sejumlah pejabat Forkopimda setempat.

Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Ahmad Arif Sopiyan membacakan amanat Menkopolhukam  mengajak semua pihak berperan serta dengan dedikasi dan keikhlasan dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2019.

"Pemilu kali ini menjadi tonggak sejarah karena menyelenggarakan sekaligus lima pemilihan umum dan mendapat sorotan dunia sejauh mana bangsa kita melaksanakan demokrasi dengan baik," ujarnya.



Simulasi pengamanan

Kapolres menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 bukan merupakan ajang untuk membentur dua kubu peserta Pemilu, melainkan untuk berkompetisi menampilkan program kerja dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan rakyat.

Kapolres mengingatkan, masih terdapat ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang
akan menghambat kelancaran penyelenggaraan Pemilu.

dimana di ketahui bersama bahwa Bawaslu dan Polri telah mengeluarkan Indeks Kerawanan Pemilu, yang merupakan pemetaan
terhadap kerawanan-kerawanan yang
diprediksi timbul penyelenggaraan Pemilu di setiap daerah. "Pemetaan kerawanan ini meliputi sisi
penyelenggaraan dan sisi keamanan," katanya.
Membacakan sambutan Menko Polhukam, Kapolres HSU juga meminta kewaspadaan maraknya berita bohong (hoax) khususnya di media sosial dan munculnya politik identitas.

Bergantian membacakan sambutan Menko Polhukam, kali ini Komandan Kodim 1001 Amuntai/Balangan Letkol Inf. Ali Ahmad Satriyadi menyampaikan enam penekanan yang harus diupayakan TNI Polri khususnya dalam pengamanan Pemilu 2019.

Aparat TNI-Polri dan satuan keamanan lainnya diminta memahami  bahwa tugas yang mereka emban adalah suatu kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun dan hendaknya diniatkan untuk amal ibadah.

Menjalin sinergitas antara unsur
Pemerintah, TNI-Polri, dan seluruh
komponen masyarakat guna
mewujudkan keamanan dan kelancaran
pelaksanaan tugas.

"Kenali, cari, temukan dan atasi
serta netralisir potensi kerawanan agar
tidak berkembang dan mengganggu
penyelenggaraan Pemilu Serentak
Tahun 2019," katanya.

Ia juga menyampaikan agar aparat pengamanan dapat bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yang
mencoba mengganggu kelancaran Pemilu Serentak Tahun 2019.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus
mampu ikut serta menenangkan
masyarakat agar tidak resah dengan
menyebarnya berita-berita hoax serta
menguatnya politik identitas yang dapat
menggerus disintegrasi bangsa.

Dandim juga menyampaikan agar dilakukan, inventarisasi dan berkoordinasi dengan
tokoh agama, tokoh adat, tokoh
pemuda serta tokoh masyarakat untuk
memberikan rasa tenang kepada
masyarakat sehingga masyarakat dapat
menggunakan hak pilihnya.

Pada kesempatan gelar apel pengamanan tersebut dilaksanakan penandatangan berita acara penyerahan sebanyak 1404 orang Satlinmas oleh Bupati HSU Abdul Wahid kepada Kapolres.

Seiring gelar apel kesiapan menghadapi Pemilu 2019 dilaksanakan Tactical Floor Games (TFG) dan simulasi Sispamkota dalam rangka persiapan kampanye terbuka dan pungut suara.

Kapolres menyampaikan kegiatan TFG dalam rangka uji terhadap Sistem Operasional Pelaksanaan (SOP) pengamanan.

"Insya Allah Pelaksanaan Uji terhadap SOP pengamanan akan kita laksanakan kembali secara lebih lengkap rinci Insya Allah pada dua pekan kedepan," terangnya.

Pada Simulasi Sispamkota di lapangan GOR Karias, diperagakan proses pencoblosan suara di TPS berlanjut penghitungan suara di KPU kabupaten dimana diperagakan pengamanan terhadap aksi massa yang protes terhadap proses Pemilu.

Pengamanan dilakukan secara bertahap sesuai prosedur dan ketentuan berlaku. Diawali melalui pendekatan persuasif kepada warga hingga menerjunkan satuan Pom Dalmas dan seterusnya.

Upaya terakhir dilakukan oleh satuan polisi bermotor untuk mengurai massa.dan menangkap terduga provokator, termasuk mengamankan jika terjadi aksi penjarahan.

Tim medis dari TNI polri dan rumah sakit siaga jika terjadi korban luka dari aparat dan massa dalam aksi mengamankan tersebut.

Kapolres menegaskan, pengamanan oleh personil Polri bukan bertujuan menghalangi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kritik dan tuntutan melainkan untuk memfasilitasi dan mendinginkan suasana. "Tindakan tegas terpaksa diambil apabila massa bersikap anarkis dan berpotensi menimbulkan kekacauan," pungkasnya. (*)


Sumber : Polres HSU dan Infopubliknews
Editor : Abai


×
Berita Terbaru Update