IPN - Jakarta. Kekhawatiran
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tentang unicorn atau starup
yang berpotensi melarikan uang keluar negeri ternyata ada
benarnya.
Telebih, 7 unicorn di Asia Tenggara, empat di antaranya berada di
Indonesia yakni Go-Jek, BukaLapak, Traveloka, dan Tokopedia.
Saat
ini di Indonesia jumlah unicorn
dengan valuasi di atas USD 1 miliar sudah semakin banyak dimana mayoritas
investor berasal dari luar negeri yang berimbas pada komposisi pemegang saham.
Dampaknya
adalah jika ada keuntungan, maka porsi yang dibawa ke luar negeri juga makin
besar. Jumlah ini akan lebih besar jika startup unicorn ikut melantai di bursa efek
dengan Initial Public Offering (IPO).
Seperti
diketahui usai debat Capres kedua, Prabowo dibully habis karena tidak mengusai perkembangan teknologi
transaksi berbasis online.
Tetapi publik jangan pernah lupa , saat 2014 lalu
saat Prabowo mengutarakan kebocoran anggaran juga langsung di bully tetapi ternyata sekarang Wapres Jusuf Kalla
mengakuinya. JK Akui Ada Kebocoran Anggaran Pemerintah
Prabowo
saat debat mengaku khawatir dengan kelahiran startup unicorn di Indonesia
dimana bisa mempercepat dana di Indonesia lari ke luar negeri.
"Kalau
ada unicorn-unicorn ini saya khawatir ini akan mempercepat uang-uang kita
mengalir ke luar negeri. Silakan Anda ketawa, menteri Bapak sendiri bilang ada
11 ribu triliun uang bangsa di luar negeri," kata Prabowo
"Ini
bukan saya pesimistis. Saya ingin menggugah kesadaran. Sistem sekarang
memungkinkan uang kita mengalir ke luar negeri," tegas Prabowo.