IPN – Pangkalan Bun.
Markus (30) bukanlah contoh sopir yang baik, dibawah pengaruh alkohol dan
narkoba tetap nekad mengemudikan truk Mitsubishi Canter warna kuning Noreg L
9132 AQ. Hasilnya Markus membuat dua nyawa melayang , Selasa (8/1/2019) sekitar
pukul 06.30 WIB. Dalam kondisi mabuk, Markus menabrak motor Revo
warna hitam KH 5522 GW yang dikendarai guru agama SMPN 5 Kumai , Juhari yang sedang menghantar anak ke sekolah
.
Korban Juhari sedang
berkendara bersama tiga anaknya yaitu Ahmad Faeyzafari (5 tahun) dengan posisi
duduk di depan, Ahmad Dhafari (7 tahun) duduk di tengah dan Ahmad Ghifari (11
tahun) dengan posisi duduk paling belakang.
Saat itu motor yang dikendarai Juhari berada di
depan SMAN 1 Kumai, tiba tiba dari arah Bundaran Orangutan (berjalan dari arah
Kumai dengan memotong arah jalur bundaran menuju kearah Jalan Padat Karya I) melaju truk dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan
Markus yang langsung menabrak korban, akibat tabrakan tersebut korban terpental 5 meter dari motornya sedangkan
truk baru bisa berhenti sekitar 20 meter .
Juhari warga
Jalan Padat Karya RT. 09 Desa Sungai Kapitan Kecamatan Kumai meninggal
di TKP, sementara sang anak dibawa ke
RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk mendapat perawatan .
Ahmad
Faeyzafari mengalami luka di bagian alis sebelah kiri lecet dan bibir
lecet. Korban Ahmad Ghifari mengalami luka memar kaki kanan, memar kaki kiri
dan lecet alis kanan serta Ahmad Dhafari mengalami luka memar kaki kanan,
memar di kepala dan sempat kritis akhirnya meninggal dunia.
Kasat Lantas
Polres Kobar, AKP Marsono menjelaskan,
berdasarkan pemeriksaan Sat Narkoba Polres Kobar, pengemudi truk tersebut
dalam pengaruh alhokol dan positif narkoba. “Saat ini ia sedang menjalani
pemeriksaan terkait kasus tersebut oleh penyidik," jelas Marsono.
Menurut Marsono,
berdasarkan hasil olah TKP kecelakaan lalu lintas terjadi karena kelalaian
pengemudi Kendaraan Roda empat jenis Mitsubishi Canter. "Karena pada
saat mengemudikan kendaraannya dipengaruhi alkohol dan narkoba sehingga
mengakibatkan kecelakaan tersebut," tambah Marsono .