IPN - Palangkaraya. Rasa penyesalan dirasakan Mei Wijaya warga
Kediri - Jawa Timur yang baru merantau 2 bulan di Kalimantan dimana ia harus rela kaki
kirinya diberi bonus timah panas . Pria 26 tahun ini mengaku terpaksa ikut dalam aksi pencurian toko hp dan
komputer , sebagai sopir yang menghantar komplotan pencuri karena sedang terlilit hutang sebesar
sepuluh juta rupiah.
Sebagai imbalannya menghantar pelaku , Mei akan di beri imbalan dengan satu buah laptop,
satu buah handphone, uang senilai dua juta rupiah dan obat tipes. Karena saat
melakukan pencurian Mei Wijaya sedang dalam kondisi sakit tipes.
Sebelumnya Mei
merupakan bagian dari komplotan pembobol toko ponsel dan komputer
yang beraksi di wilayah hukum Kalimantan Tengah yang berhasil diringkus tim gabungan dari Polres Palangka Raya dan Polres Tanah
Bumbu Kalimantan Selatan , Kamis (10/1/2019)
malam di Pelaihari .
Bahkan dua pelaku
terpaksa diberi bonus timah panas karena melawan petugas, yakni Sarmuji dan Mei Wijaya.
Kapolres
Palangka Raya , AKBP Timbul RK Siregar mengatakan komplotan ini merupakan
pelaku pencurian yang terjadi di Toko Proton Komputer Palangka Raya di Km.2,5
Tjilik Riwut, Jumat (04/01/2019) lalu.
Kapolres menambahkan
, barang bukti yang diamankan delapan unit ponsel dan 19 laptop dimana tiga pelaku dibawa ke Polres Palangka Raya dan akan menjani proses
selanjutnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Dua
pelaku lainnya Jariyo dan Warsito diamankan oleh Polres Tanah Bumbu karena juga terlibat dalam pencurian sarang burung
walet di wilayah Banjarmasin. Sementara satu pelaku yang sudah diketahui
identitasnya berhasil melarikan diri dan dalam pengejaran pihak
kepolisian," ujarnya, Jumat (11/01/2019).