IPN - Rantau. KH.Ma'ruf Amin Ma'ruf juga
menyampaikan alasan dirinya maju menjadi cawapres mendampingi calon presiden
nomor urut 01, Jokowi. Menurutnya,
dirinya didorong oleh ulama dan maju sebagai representasi umat Islam, khususnya
Nahdlatul Ulama (NU). "Ini saya anggap kehormatan terhadap NU karena saya
Rais Aam PBNU. Sudah lama NU tidak jadi pimpinan nasional," ucapnya.
Ma’aruf menuturkan ia
sebenarnya nyaman dengan posisinya saat
itu , namun karena para ulama dan petinggi NU memintanya agar ia menerima
tawaran tersebut, maka dengan dengan kerelaan, kesiapan, dan sunguh-sungguh, ia
akhirnya menerima tawaran Jokowi.
“Banyak yang bertanya,
kenapa KH Ma’ruf Amin mau menjadi wakil presiden. Padahal saya sudah menduduki
kursi strategis Rais Aam PBNU, dan Ketua MUI,” katanya di hadapan ratusan
Nahdliyin dan ulama yang hadir pada Banua Bertabligh pada acara “Banua
Bertabligh” di Lapangan Besi Kuning, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin pada
Jumat (25/01/2019) malam.
Ma’ruf menganggap itu bentuk
penghargaan kepada ulama. “Pak Jokowi bisa saja memilih wakilnya dari kalangan
politisi, profesional, pengusaha, bisa. TNI atau Polri, juga bisa. Tetapi
beliau tidak memilih orang itu, tetapi milih saya. Bagi saya itu merupakan
bentuk penghargaan kepada ulama,” jelasnya.