IPN – Banten. Presiden
Joko Widodo telah memerintahkan Mendikbud
Muhadjir Effendy untuk memasukkan pendidikan bencana dalam kurikulum
pendidikan. Upaya itu dilakukan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan sejak
dini terkait kebencanaan.
Perintah Presiden
tersebut tak lepas dari tiga bencana besar yang terjadi sepanjang tahun 2018
ini. Selain tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu
(22/12/2018), tercatat ada dua bencana besar lainnya yang terjadi di Indonesia
di tahun ini.
Yang pertama
yakni gempa 7,2 magnitudo pada Minggu (05/08/2018) yang mengguncang Lombok,
Nusa Tenggara Barat. Dimana jumlah korban meninggal akibat gempa itu sebanyak
564 orang. Dengan rincian di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 467 orang,
Kabupaten Lombok Barat sebanyak 44 orang, dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak
31 orang.
Kemudian bencana
besar kedua terjadi di Palu hingga Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/09/2018).
Bahkan ada tiga jenis bencana yang terjadi di Sulteng, yakni gempa berkekuatan
7,4 magnitudo, tsunami dan likuifaksi. Korban
meninggal akibat bencana Sulteng mencapai 2.086 jiwa. Dengan rincian Kota Palu
1.705 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Sigi 188 orang, dan Parigi Moutong
15 orang. Sementara itu tercatat pula sebanyak 1.309 orang hilang.
"Sudah saya
perintahkan ," kata Joko Widodo saat meninjau Hotel Mulia yang terdampak
tsunami di Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018) siang.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo bertolak ke Provinsi
Banten melalui Pangkalan TNI AU Atang Sandjaja Bogor, Jawa Barat menggunakan
Helikopter EC725 Caracal milik TNI AU, pada pukul 09.00 WIB untuk meninjau
penanganan pascabencana tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda,
khususnya di Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang.
Tiba di lokasi
pendaratan sekitar pukul 10.00 WIB, Presiden langsung mendapatkan penjelasan
wilayah yang terdampak oleh tsunami di halaman Kantor Kecamatan Labuan.
Selanjutnya, Presiden mendatangi korban yang dirawat di Puskesmas Labuan.
Setibanya di
Kabupaten Pandeglang, Presiden Joko Widodo langsung meninjau beberapa lokasi
yang terdampak bencana tsunami. Selain itu, Presiden akan mengunjungi beberapa
puskesmas dan rumah sakit di Pandeglang yang jadi tempat perawatan para korban
bencana tsunami.
Dalam peninjauan
ini, Presiden ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat
diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan
pelayanan kesehatan.
“Saya juga telah memerintahkan untuk melakukan
langkah-langkah darurat menemukan korban dan juga melakukan perawatan
secepat-cepatnya,” ucap Presiden.