Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Martuani Sormin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden tersebut mengakibatkan baling-baling satu unit helikopter TNI terkena tembakan.
"Benar, yang terkena baling-baling satu unit," ucap Martuani yang dikutip sumber CNNIndonesia.com, Rabu (5/12). Kejadian terangnya lagi, bermula saat tiga unit helikopter dengan Tim Nanggala berangkat dari Kabupaten Mimika menuju lokasi pembantaian pegawai PT Istaka Karya di Puncak Kabo sekitar pukul 10.00 WIT.
Menurutnya, saat berada di lokasi, helikopter yang tengah melakukan pengisian bahan bakar dan mengevakuasi jenazah Serda Handoko mendapat tembakan dari arah puncak, sehingga Tim Nanggala melepaskan tembakan balasan.
Untungnya, upaya evakuasi jenazah Serda Handoko berhasil dilakukan.
"Karena ada tembakan dari arah Puncak Kabo, maka Tim Nanggala melakukan tembakan balasan dari helikopter," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun insiden ini juga mengakibatkan satu anggota TNI yang tergabung di Tim Belukar terkena tembakan di bagian tangan. Saat ini, anggota TNI itu telah dievakuasi ke Pos TNI di Mbua, yang jaraknya sekitar dua jam dengan berjalan kaki dari Puncak Kabo.
Ditempat berbeda Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi menduga dalang pembunuhan para pekerja PT Istaka Karya di Nduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (*)
Sumber : Net
Editor : Abai