Notification

×

Iklan

Iklan

Kelompok Teroris Egianus Kogoya Bantai 31 Pekerja PT. Istaka Karya

Wednesday, December 5, 2018 | 05 December WIB Last Updated 2018-12-05T07:07:53Z
IPN – Papua. Kelompok Kriminal  Bersenjata (KKB)  yang  dipimpin Egianus Kogoya selama ini disebut aparat kepolisian dan TNI memiliki catatan rapor merah dengan serangkaian aksi penambakan. Dimana yang terbaru kelompok ini membantai 31 pekerja pembangunan jembatan dari PT Istaka Karya, di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga  Papua, pada 2 Desember 2018 lalu.

Kelompok yang dicap sebagai Teroris ini ini diperkirakan memiliki 20 hingga 25 senjata api berstandar militer yang diduga hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri yang mereka ambil secara paksa. 


Informasi yang dihimpun dari  berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.

Pimpinan Egianus Kogoya  dan anggota teroris KKB tidak terima dan segera mengejar pekerja yang mengambil foto hingga ke lokasi basecamp pekerja. Anggota teroris KKB dengan senjata lengkap memberondong para pekerja. 

 

Awalnya 24 orang pekerja dibunuh di kamp , Lalu ada 8 orang yang sebelumnya berhasil menyelamatkan diri ke salah satu rumah keluarga anggota DPRD setempat juga dijemput paksa. Kini informasinya 7 orang di antara mereka juga sudah meninggal dunia dan 1 orang berhasil melarikan diri .

Seakan tak puas membantai pekerja PT. Istaka Karya , Teroris KKB ini  pada tanggal 3 Desember 2018, juga menyerang Pos TNI di Mbua yang jaraknya 2 jam berjalan kaki dari Yigi, lokasi pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan dimana  satu anggota TNI gugur  dan satu terluka.

Jauh sebelumnya, teroris ini  juga melakukan penyerangan terhadap lapangan terbang di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Dalam insiden itu, satu pilot Trigana Air terluka, empat orang yang terdiri dari dua orang anak dan kedua orangtuanya tewas dibunuh serta dua orang terluka.

×
Berita Terbaru Update