IPN – Mitra. Gunung
Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Provinsi Sulawesi
Utara menunjukkan aktifitasnya sejak 15 Desember 2018 dan terus menyemburkan
abu letusan.
Kepala Pos
Pemantau Gunung Api Soputan, Asep Saifullah mengatakan bahwa sejak sore hari
telah terjadi peningkatan yang signifikan sampai dengan terjadinya letusan
tanggal 16 Desember 2018 pukul 01.02 Wita.
“Namun kami
disini tidak dapat teramati terkendala dengan visual karena tertutup kabut dan
sedikit mendung," jelas Asep Saifullah.
Meski terkendala
kabut dan sedikit mendung namun dari pos pengamatan gunung api Soputan dengan
jarak radius 10 Km dari puncak terdengar suara gemuruh sedang, lemah hingga
kuat.
"Kondisi
gunung saat ini masih terekam terus menerus, untuk amplitudo tremor maksimum
masih 40 milimeter mengindikasikan bahwa letusan masih terjadi," ujar Asep.
Untuk letusan
pertama, pos pengamat mengalami kesulitan visual namun ketika kondisi cerah
sekira pukul 02.21 Wita teramati sinar api namun tidak terlihat ketinggian
kolomnya.
"Tapi saat
cerah lagi pukul 03.09, 04.04, 05.40, 08.57 dan pukul 11.17 Wita teramati kolom
abu letusan setinggi 3.000 mendatar 7.500 meter di atas puncak Gunung Api
Soputan dengan estimasi warna abu tebal kehitaman dan condong ke tenggara,
selatan, serta barat daya," pungkas Asep.
Sampai saat ini
daerah yang terdampak lebih dominan ke Minahasa Tenggara dengan ketebalan abu
0,5 sampai 0,8 bahkan ada yang lebih.