IPN
– Banjarbaru. Hari ini Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Propinsi
Kalimantan Selatan mulai menggelar Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan dengan
Computer Assisted Test (CAT).
Proses
seleksi yang bertempat di Aula Idham Chalid Setdaprov Kalsel di Banjarbaru ini akan
berlangsung hingga Rabu (13/11/2018).
Peserta
diwajibkan membawa kartu peserta yang telah diprint , KTP dan berhadir 120 menit sebelum pelaksanaan
tes. Pada tes SKD ini peserta juga diwajibkan untuk berpakaian rapi dan sopan dengan
ketentuan baju atas putih polos, celana / rok panjang berwarna gelap dan wajib memakai sepatu.
Seperti
diketahui formasi CPNS Kementerian Agama
tahun ini adalah 17.175 orang , dimana Kemenag Kalsel mendapat alokasi sebanyak 593 orang .
Dan
dari total 9.408 pelamar CPNS di Kanwil
Kemenag Kalsel , yang memenuhi syarat untuk mengikuti SKD (setelah lulus
seleksi administrasi) sebanyak 8.951 orang .
Dalam
sehari, seleksi akan berlangsung dalam lima
sesi dimana setiap sesi akan diikuti 470 orang peserta. Dengan alokasi waktu
satu jam setiap sesi , setiap peserta akan menjawab 100 soal yang terbagi tiga jenis soal
yakni tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes
karakteristik pribadi (TKP).
Passing
grade yang harus dicapai peserta adalah TWK harus mendapat minimal 75, lalu TIU minimal 80, dan TKP harus mencapai 143. Jika salah
satu jenis soal tidak mencapai passing grade maka dipastikan peserta gagal
dalam tes CPNS 2018. Untuk TWK dan TIU, jawaban benar diberi poin 5, sedangkan
jawaban salah diberi poin 0. Sehingga pelamar CPNS 2018 setidaknya mesti benar
mengerjakan paling sedikit 16 soal di tes TWK dan TIU.
Sedangkan untuk soal TKP sebenarnya tak ada jawaban salah. Setiap pilihan di soal TKP
memiliki poin 1 sampai 5. Poin 5 diberikan untuk jawaban yang paling tepat. Perbedaan
setiap jawaban amat tipis, sehingga sulit menentukan mana jawaban yang paling
tepat.
Berdasarkan
pengalaman peserta tes CPNS di beberapa daerah atau instansi lain soal tahun
ini lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya, dimana dalam setiap soal
terdapat kalimat yang mencapai 5 baris dan beberapa paragraph. Hal yang sama juga
pada lima pilihan ganda, sehingga benar-benar diperlukan konsentrasi dan
kesiapan yang prima saat mengerjakan tes SKD ini. Maka tak jarang dalam setiap
sesi nihil yang mencapai passing grade.
Bagi
peserta yang mencapai passing grade berhak melaju ke Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dimana jadwal
akan ditentukan kemudian.
Untuk
dinyatakan lolos CPNS , peserta harus mampu bersaing dengan meraih nilai
tertinggi dimana harus mencapai nilai 60% dari
100% bobot seleksi yang terdiri dari Tes Praktik Kerja dengan bobot 50%, Wawancara dengan bobot 20% dan Psikotes dengan bobot 30%.
Sementara salah satu peserta dari kabupaten Hulu Sungai Utara, Windi, S.Pd.I mengaku sejak jauh hari menyiapkan diri dengan rajin belajar dengan membaca soal - soal tahun terdahulu yang didapat dari internet. Windi yang akan mengikuti tes pada Senin lusa ini , juga banyak bertanya dengan para rekannya yang sudah mengikuti tes CPNS 2018 di beberapa daerah sehingga bisa memperoleh gambaran soal yang akan dihadapi. "Mohon do'a restu, semoga tahun ini lulus CPNS ," harapnya singkat.