IPN - Amuntai .Pemerintah
Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan KPw BI Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Focus Group
Discussion (FGD) Evaluasi dan Monitoring Program Kerja Tahun 2018
mengenai Klaster Kerajinan Ampulung Pemasaran Berbasis Online sekaligus Penyerahan Bantuan PSBI Kandang Komunal Itik Balagung pada
Poknaktik Tambah Jaya Desa Kayakah Kecamatan Amuntai Selatan.
FGD
dilaksanakan di Aula BPKAD lantai 2 Kabupaten HSU. FGD juga dihadiri
oleh Ibu Bupati sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten HSU, Rabu (21/11/2018)
Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Kalimantan Selatan, Shodiqin mengatakan bahwa kerajinan anyaman rotan peringkat kedua
dari kerajinan sasirangan. Ketajinan anyaman rotanseperti tikar, lampit,
dan furniture di Kabupaten HSU sangat berkembang dengan pesat. Untuk
mempertahankan hal tersebut diperlukan peningkatan kemampuan pengrajin,
penerapan konsep produksi, dan dalam pengolahannya beberapa produk
diselesaikan oleh SDM dengan efisien waktu, dilakukan dengan apik dan
menghasilkan produksi yang berkualitas.
"Diharapkan dengan pelatihan yang
diberikan pada SDM dapat menjadikan anyaman rotan berkembang maju, " kata Shodiqin
Dalam sambutannya Drs.H. Akhmad Rifaniansyah (Asisten Perekonomian dan Pembangunan)
mewakili Bupati HSU mengungkapkan Kabupaten
HSU telah mendapatkan bantuan program sosial Bank Indonesia untuk
ternak itik dan anyaman rotan.
"Terima kasih dan kami memberikan
penghargaan kepada Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan yang mana
hingga saat ini kerjasama kita masih tetap berlanjut dan berkembang
pesat. Kami yakin kerjasama ini dapat mendorong sektor real dan UMKM,
peningkatan pasar, dan kesejahteraan masyarakat," harap beliau.
"Dengan adanya program
yang telah dilakukan berupa fasilitasi dan teknis dari sisi produksi dan
kualitas produk, hal ini dapat menjadi pengendalian invlasi daerah.
Untuk mempertahankan perkembangan ini kita perlu tetap menjalin
komunikasi, koordinasi, sinergitas, evaluasi, dan monitiring sektor real
dan UMKM di Kabupaten HSU. Kami menyambut baik diadakannya FGD ini,"tambahnya.
Sementara Drs.H. Akhmad Redhani Effendi (Kepala
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah) mengatakan tahun 2013 telah melaksanakan kajian ada analisa SWOT tentang
kegunaan ampulung dari aspek bahan baku rawa di daerah kita, potensi
tumbuhnya purun, bahan baku murah serta bersifat alami, aspek SDM sudah
sejak lama atau turun temurun dengan teknik anyaman yang khas/ unik,
sudah ada SDM yg berkualitas, aspek produksi sebagai unit usaha,
ampulung sudah ditetapkan sebangai produk unggulan daerah, dan aspek
kekuatan/kekompakan usaha.
"Pemasaran
berbasis online ini merupakan usaha untuk membantu pengrajin. Ada
batuan komputer juga untuk memasarkan produk melalui online. Produk
sudah ada yang dijual sampai ke luar negeri seperi ke Perancis dan
Polandia. Jadi yang penting saat ini adalah kesediaan bahan baku dan SDM
untuk memenuhi pemesanan. Kedepannya akan ada pemberdayaan anak muda
untuk menjadi tim pemasaran agar bisa lebih memajukan unit usaha.
pelatihan yang terus menerus untuk SDM khusus untuk memenuhi kejar
target sesuai permintaan pasar," kata Ketua Tim Pengembangan Ekonomi
Provinsi Kalimantan Selatan Bank Indonesia