IPN – CPNS 2018. Selama
4 jam sejak pukul 8 pagi 75 Atlet Indonesia mengikuti tahapan seleksi
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di Kantor Pusat Badan
Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Diantara peserta
terdapat atlet bulu tangkis Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Kevin
Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan
Christie, Greysia Polii, Nitya Krishinda Maheswari, Apriyani Rahayu, Debby
Susanto, Ricky Karanda Suwardi, Ruselli Hartawan, Hafiz Faizal, Rizki Amelia
Pradipta dan Della Destiara Haris.
Para atlet
bulutangkis tersebut diberi penghargaan dari pemerintah atas capaian di
sejumlah multievent bergengsi diantaranya Asian Games Incheon 2014, SEA Games
Singapura 2015, Olimpiade Rio de Janeiro 2016, SEA Games Kuala Lumpur 2017
serta Asian Games Jakarta - Palembang 2018.
Para atlet
tersebut merupakan gelombang kedua yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan
menggunakan
Computer Assisted Test (CAT) setelah gelombang pertama dilaksanakan
di Cibubur, 31 Oktober lalu.
Atlet bulutangkis
Indonesia Tantowi Ahmad menyampaikan bahwa ia
merasa senang atas apresiasi Pemerintah kepada Atlet Indonesia melalui Formasi
Khusus CPNS 2018.
Selain itu Owi,
panggilan akrab Tantowi Ahmad, mengaku sempat merasa tegang saat akan
mengikuti SKD karena kesehariannya dihabiskan untuk berlatih Bulutangkis.
“Saya
bisa mengoperasikan aplikasi CAT, tapi jujur lebih sulit soal SKD daripada
melawan ganda campuran asal China,”ungkapnya.
Sementara Sekretaris
Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto yang mendampingi para atlet
saat datang ke kantor BKN menjelaskan, bahwa ke-75 Atlet tersebut masih fokus
mengikuti kejuaraan Internasional pada saat SKD gelombang pertama, sehingga
diberikan kesempatan melalui gelombang kedua ini.
Gatot juga
menyampaikan bahwa formasi khusus Olahragawan Berprestasi Internasional
merupakan bentuk apresiasi Pemerintah kepada Atlet yang telah mengharumkan nama
Bangsa dan dapat menjadi motivasi kepada atlet junior serta generasi penerus
Bangsa.
“Atlet lain dan
anak muda Indonesia jika menjadi atlet agar tidak tanggung-tanggung untuk
menorehkan prestasi internasional karena Pemerintah memberikan apresiasi untuk
masa depanmu,”jelas Gatot.
Sebagaimana
diketahui Olahragawan Berprestasi Internasional merupakan salah satu formasi
khusus yang memiliki tempat spesial, namun tetap harus mengikuti tahapan
seleksi CPNS 2018 sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 36 Tahun 2018.
Selain SKD, para
atlet berprestasi tersebut juga mengikuti tahapan lain pada seleksi CPNS 2018
yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan wawancara dan juga pemberkasan.
Hal tersebut
dilaksanakan karena jadwal kejuaraan Internasional para Atlet yang padat
sehingga akan lebih sulit jika dilakukan dalam waktu yang berbeda.
Sumber BKN