IPN – Paringin. 45 Formasi Calon Pegawai
Negeri Sipil Kabupaten Balangan dipastikan
mubazir atau tidak memenuhi kouta . Hal ini terlihat dari hasil tes Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) CAT hanya 17
orang yang bisa mencapai passing.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Balangan, Sufriannor, Rabu (07/11/2018) mengungkapkan pada hari pertama tes, dari tiga sesi hanya empat peserta yang melewati passing grade. Sedang hari kedua dari empat sesi, delapan orang yang mampu mencapai passing grade, kemudian hari terakhir dari tiga sesi pelaksanaan , ada lima orang yang mampu mencapai passing grade.
Padahal Kabupaten Balangan tahun 2018 ini mendapat
kouta CPNS dengan rincian : bidang pendidikan terdiri dari formasi khusus enam
orang, guru 22 orang. Bidang kesehatan 11 orang dan bidang teknis umum enam
orang. Sedangkan para pelamar tidak dibebani batasan nilai IPK , suatu kemudahan untuk memberi kesempatan
kepada mereka.
Pelaksanaan tes sendiri yang
dilaksanakan di empat ruangan SMKN 1 Batumandi sejak 5 - 7 November 2018 diikuti 700 peserta .
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Balangan, Sufriannor, Rabu (07/11/2018) mengungkapkan pada hari pertama tes, dari tiga sesi hanya empat peserta yang melewati passing grade. Sedang hari kedua dari empat sesi, delapan orang yang mampu mencapai passing grade, kemudian hari terakhir dari tiga sesi pelaksanaan , ada lima orang yang mampu mencapai passing grade.
Selanjutnya 17 peserta yang lolos dari tahapan SKD akan melanjutkan ke tahapan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dimana tidak ada jaminan semua peserta yang lulus SKD akan lulus ditahap ini kendati kouta formasi CPNS banyak yang kosong
Untuk diketahui bersama, Passing grade
CPNS 2018 ini diatur dalam Peraturan Menteri PANRB No. 37/2018 tentang Nilai
Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS 2018.
Peserta Mengakui Beratnya Mencapai Passing Grade
Sementara salah satu peserta dari formasi guru, Ainu Redha mengakui betapa beratnya perjuangan pada tes SKD berbasis CAT tahun ini. Ainu menuturkan bahwa para peserta telah berada di lokasi dan bersiap memasuki ruangan harus melalui beberapa tahapan .
Sementara salah satu peserta dari formasi guru, Ainu Redha mengakui betapa beratnya perjuangan pada tes SKD berbasis CAT tahun ini. Ainu menuturkan bahwa para peserta telah berada di lokasi dan bersiap memasuki ruangan harus melalui beberapa tahapan .
Yang pertama peserta harus memastikan
nama, kemudian menitipkan seluruh barang bawaan seperti tas dan lainnya,
kemudian juga ada pemeriksaan sehingga
yang dibawa hanya KTP dan No Ujian.
“Dengan waktu 90 menit , kita harus
menyelesaikan 100 butir soal yg terbagi menjadi : 35 butir soal Tes Wawasan
Kebangsaan (TWK), 30 butir soal Tes Intelegensi Umum (TIU) dan 35 butir soal
Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Sedang passing grade kelulusan adalah dengan ambang batas TWK 75, TIU 80, dan TKP
143, " ungkap Ainu peserta asal Desa Kandang Jaya Kecamatan Lampihong ini.
“Lumayan tinggi untuk ukuran urang Banua
juga ya,” tambahnya memberi kesimpulan tentang ambang batas kelulusan.
Ainu yang juga mantan penyiar salah satu
stasiun radio di Paringin ini , berasumsi bahwa mereka yang bisa lulus passing grade adalah memang betul-betul punya IQ tinggi, belajar dan latihan yang
rajin serta ditambah faktor keberuntungan,.
“Bayangkan soal hampir 75 % setiap soal dalam bentuk tiga
sampai empat baris malahan ada beberapa soal yang sampai empat paragraf . Ditambah lagi dengan pilihan jawabannya
juga panjang,” ungkapnya .
Kendati tahun ini belum beruntung, Ainu
mengaku tidak menyerah dan menjadikan pengalaman sembari tetap berharap pemerintah setiap tahun membuka
penerimaan CPNS.