IPN
– Banjarmasin. Kementerian Desa , PDT Dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) pada
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) melalui Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas pendamping
desa tahun anggaran 2018.
Kegiatan
yang berlangsung selama lima hari sejak 20 -24 November 2018 , di hotel G Sign Banjarmasin
diikuti 371 orang peserta yang terdiri dari Pendamping Desa
Pemberdayaan (PDP) dan Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI) , sedang
para pelatih berjumlah 36 Tenaga Ahli Madya Provinsi dan Tenaga Ahli Kabupaten/Kota.
Tenaga
ahli madya Pengelolaan Pengetahuan Program Inovasi Desa (PID) Mugniharto
Wakhmadi menjelaskan bahwa tujuan pelatihan untuk menyamakan visi dan misi desa , memfasilitasi pihak-pihak yang terlibat dalam
inovasi desa untuk bersinergi sehingga semua tahapan berjalan dengan baik.
“Ditambah
penguatan
fasilitasi pendampingan pada PID, khususnya komponen program Pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) dan Penyedia Peningkatan Kapasitas Tehnik
Desa (P2KTD) Tahun Anggaran 2018,” jelasnya.
Selain itu,
agenda pelatihan juga diisi dengan
evaluasi permasalahan pendampingan dalam mensukseskan program PID 2018. Hal ini
dilakukan sebagai upaya Kementerian Desa PDTT dalam mengevaluasi manfaat
program tersebut, sebagai program pembantu dalam memaksimalkan pemanfaatan
program Dana Desa yang lebih inovatif.
Salah
satu peserta dari kabupaten Balangan , Endang Wahyujoningtyas mengaku mendapat
tambahan pengetahuan dan wawasan sehingga
bisa lebih baik dan bersemangat untuk mendampingi desa dalam persiapan bursa
inovasi.
Senada
dengan Endang, Windi peserta asal kabupaten Hulu Sungai Utara juga mengaku
bertambah ilmu dan wawasan terutama tentang inovasi desa dan kasus stunting
serta penanganannya. “Semoga bisa diterapkan ilmu yang sudah didapat pada tempat
tugas kami,” tukas Windi.