 |
| Kegiatan Kompetisi Top 99 IPP (istimewa) |
Banjarmasin (Infopubliknews) - Mungkin nama ikan Papuyu dan Haruan tak asing lagi bagi Warga Banjarmasin Kalimantan Selatan. tahukan kalian, Ikan yang dua ini mengikuti kompetesi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik (IPP).
Kegiatan IPP diikuti kementerian dan lembaga pemerintah daerah se Indonesia yang dilaksanakan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Rabu (11/07) di Jakarta.
Presentasi tentang inovasi Kota Banjarmasin tentang Program Iwak Kota.
Perlu diketahui, Iwak Kota merupakan inovasi pada kolam pembudidayaan ikan dari terpal, diantaranya, ikan Papuyu dan Haruan.
H Ibnu Sina selaku Wali kota Banjarmasin dalam presentasinya menerangkan, para pembudidaya ikan dibawah binaan pemko Banjarmasin ada sedikit kendala, diantaranya minimnya ketersediaan lahan sementara permintaan melonjak tinggi.
Kemudian dengan adanya kegiatan pembudidayaan tersebut memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat yang berakibat timbulnya wira usaha baru.
Walikota juga menuturkan, sejak tahun 2016 setidaknya tercipta 50 kelompok tani ikan, di tahun 2017 meningkat menjadi 100 kelompok.
"Seluruh kelompok mengikuti program wira usaha baru, dengan hasil hampir seratus persen," Ujarnya.
Menurut dia, para petani ikan memulai 0 Produksi, di tahun 2017 hasil produksi mencapai tiga ton produksi ikan papuyu, "paling tidak memenuhi pasar di Banjarmasin,” Katanya.
Kemudia untuk Teknologi yang digunakan dalam program tersebut sangat mudah. Para petani ikan hanya menggunakan kolam terpal dengan skala ekonomis dan dapat direflikasi di tempat lain.
"Caranya sangat gampang, hanya bermodalkan terpal dan lahan ukuran 3x4, bisa menampung benih 2000 bibit ikan, kemudian setelah 8 bulan pemeliharaan, hasilnya sekitar 200 Kilogram" Jelasnya.
Dengan adanya Inovasi tersebut, Ibnu Sina berharap, dapat membantu meningkatkan perekonomian kedihupan peternak ikan.
"Semoga ini dapat membantu kesejahteraan pembudidaya ikan lokal." Pungkasnya. (Awi)
