keterangan foto - suasana sosialisasi tentang kebencanaan di SMP 2 Amuntai baru-baru ini.
AMUNTAI - Penanggulangan bencana tentu masyarakat perlu diketahui. Tak terkecuali kalangan pelajar di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Sebab Rabu (27/9) tadi, siswa dan siswi di SMP Negeri 2 Amuntai, mendapatkan sosialisasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kegiatan dibuka oleh Plt Kepala BPBD H Hasmi Rivai mewakili Bupati H Abdul Wahid HK yang tengah dinas luar daerah. Kegiatan ini juga atas kerjasama dengan BPBD dengan lintas sektor termasuk Polres HSU dan Kodim 1001 Amuntai.

"Pimpinan (bupati, red) kami, sangat pendukung kegiatan yang berisi materi edukasi, seperti pengetahuan menghadapi dan menangulangi bencana, agar tak menimbulkan kerugian baik korban maupun material," kata Hasmi usai membuka kegiatan.
Tak hanya itu, lewat kegiatan ini warga dapat meningkatkan pengetahuan tentang tindakan sebelum dan sesudah terjadi bencana dilingkungan masyarakat terkhususnya pada sekolah. Disamping dapat juga membangun budaya siaga dan meningkatkan kewaspadaan begitupun membangun koordinasi terpadu pasca bencana.
"Tidak hanya menerima bencana saja. Namun tanda-tanda alam yang ada dapat menjadi warning agar tak jatuh korban material maupun manusia. Makanya ilmu kebencanaan dan penanggulangan wajib diketahui siswa dan pada umumnya masyarakat," lengkap Hasmi.
Untuk bencana sendiri, HSU termasuk rawan bencana seperti banjir, puting beliung dan kebakaran. "Banjir sangat potensial terjadi, sebab HSU merupakan daratan rendah, sehingga mudah mendapatkan kiriman air," tutupnya.
Sementara itu, Kapolres HSU AKBP Agus Sudaryatno melalui Kasubag Humas Iptu Alam mengatakan, bahwa polres dan BPBD telah bermitra dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi tentang kebencanaan termasuk aktif dalam Tim Satgas Karhutla HSU. " Kami polres, kodim dan BPBD termasuk Dinas Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, sama-sama bekerja dalam mengurangi dampak bencana, saat ini seperti Karhutla," sampainya.
Sementara itu, Muhammad Yusuf selaku pemateri dari BPBD menyampaikan, bahwa saat ini pelajar juga perlu mengetahui bencana seperti Karhutla dan cara menanggulanginya. Kepedulian mereka dalam mengawasi sangat penting. "Para siswa kami ajak berkotribusi langsung dalam kegiatan pencegahan Karhutla. Lihat ada titik api laporkan," ajaknya. (radar banjarmasin for kabar amuntai
)